Tips Berkunjung ke Luar Negeri Agar Aman di Imigrasi

Menunggu Nasib Lolos Apa Tidak 
Apappun namanya jika kita akan mengadakan lawatan ke Luar Negeri, menengok keluarga, urusan bisnis mungkin, kunjungan ke suatu lembaga pendidikan atau apapun namanya sebaiknya saat ditanya oleh imgrasi jawaban yang paling aman adalah "melancong".
Hal ini pengalaman saya pribadi membawa rombongan saat  berkunjung ke negara M**asy*a dengan agenda melakukan studi banding ke perguruan tinggi U*M di kota K*alalum**r, setibanya di imigrasi secara random petugas imigrasi menanyai para wisatawan maupun para pendatang dengan pertanyaan apa tujuan datang ke negara M? Ada diantara anggota rombongan kami yang berjumlah 30 orang tersebut menjawab jujur berkata "akan studi banding ke perguruan tinggi A", entah bagaimana ceritanya akhirnya dengan jawaban jujur tersebut menjadi berkepanjangan, kami ditahan di Imigrasi dan ditanya macam-macam termasuk surat ijin  imigrasi kalau akan mengunjungi suatu lembaga apalagi lembaga di bawah pemerintah, saking rumitnya kami diancam akan dideportasi, karena dianggap ilegal, atau mungkin juga termasuk sindikat perdagangan manusia.
Makan Dulu Ah..
Tapi memang niat kami baik, disamping itu tujuan kami bukan hanya studi banding semata, tentu jalan-jalan atau lebih populernya tour. 
Diujung cerita ini, dengan berbagai cara agar kami lolos terutama tidak menyerah begitu saja, sebab kalau kami sampai dideportasi bisa celaka, akan mendapatkan catatan jelek di imigrasi bahwa kami pernah ditolak oleh imigrasi negara tersebut, tentu dizaman IT seperti sekarang ini akan mudah terlacak.
Akhirnya kami lolos, berkat bantuan sang Profesor dari perguruan yang akan kami tuju tersebut, dengan menelepon petugas imigrasi yang berlagak tegas dan tanpa kompromi tersebut, akhirnya kami lolos dan bisa melanjutkan aktivitas selanjutya.
Dari pengalaman tersebut, maka saya berkesimpulan bahwa demi amannya jika akan datang lagi bila ditanya tujuan kunjungan harus di jawab dengan jawaban "pelancong", sebab kalau tidak pastilah bermasalah.
Pengalaman ini sangat berharga, karena selama beberapa kali ke luar negeri tidak pernah ada pertanyaan seperti ini, semoga tulisan ini ada manfaatnya....semoga!!!!

Tulisan ini ditulis saat diatas pesawat AirAsia penerbangan KLIA2 nomor penerbangan AK348 menuju Yogyakata, 17 Februari 2016.

Komentar

Postingan Populer