Ilmu Makin Banyak Tapi Tidak Bisa Melindungi Diri


Oleh : Dr. Aliyadi


Kereta Cepat China
Saya tergeltik membaca tulisan dimedia sosial tentang kemajuan teknologi dan SDM di China, apakah saya dikatakan memuja-muja negeri China atau memang kagum dengan kemajuan teknologi China yang tidak terlepas dari ilmu yang mereka miliki dan kuasai oleh SDM China.
25 Tahun Prestasi China Telah Melampaui 2 Abad Prestasi Amerika Serikat, Jeff Willerstein adalah dosen di Penn State University dan berkunjung ke China sebagai dosen tamu tulisan ini dipublikasikan di media sosial. Menurut  Jeff Willerstein Orang China memiliki ribuan proyek-proyek ambisius yang besar dan bekerja keras sehingga melahirkan prestasi yang begitu hebat  diikuti keajaiban teknologinya, Kita semua tahu bahwa China memiliki impian jadi negara besar dan untuk menjadi negara besar China memiliki target untuk meruntuhkan hegemoni AS. Semenjak   Deng Xiaoping  berkuasa merubah tatanan ekonomu China yang tertutup menjadi ekonomi terbuka dengan semboyan "tidak perduli warna kucing mau putih atau kuning yang penting bisa menangkap tikus".  Untuk itu China berhasil mengintegrasikan ekonomi Euroasia melalui proyek raksasa Modern Silkroad atau dikenal dengan nama One Belt One Road Policy. China telah menciptakan rekor baru dalam infrastruktur terutama prestasinya dengan KA super cepat, ini patut manmade teladan bagi dunia. 
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kecanggihan KA cepat China  melibatkan teknologi  baja, metalurgi, material komposit, lokomotif, listrik, sasis, rem, kestabilan sumber daya listrik, sensor, komunikasi, telekomunikasi, kontrol otomatis, integritas sinyal transmisi, kontrol keamanan, kontrol teknik, yang melibatkan puluhan departemen penelitian, rekayasa dan manufaktur mesin, integrasi sistem, jaminan mutu & perlindungan keamanan pemantauan berbagai area lain dan  ratusan manufaktur, 
Jika kita membayangkan bagaimana mereka bisa mengkoordinasikan dengan berbagai disiplin ilmu sehingga bisa berkolaborasi dengan baik sehingga tercipta satu kesatuan teknologi yang bisa mencengangkan dunia yang selama ini telah dikuasai lebih dahulu oleh Amerika, Eropa dan Jepang. Masih menurut Jeff Willerstein, saya  lebih menyukai desain stasiun KA di China yang terang benderang dan sangat bersih. Jauh lebih unggul daripada stasiun KA di Chicago atau New York yang remang-remang dan sangat jorok.
Dari analisa tulisan itu terus saya merenung dalam benak, sejauh mana pikiran saya melayang berbagai pertanyaan dan kecamuk menjadi satu, o ya, kelihatanya ilmu kita semakin banyak dan berseliweran di dunia maya, mau bertanya apa saja ada, dalam berbagai bentuk baik tulisan maupun dalam bentuk video yutube terbuka lebar. Teringat zaman perang dingin USA dan USSR mereka saling bersaing mencuri ilmu dari keduanya dengan hanya mmengandalkan spionase dan mata-mata cara mengintip ilmu mereka masing-masing, kemudian bersaing dalam keunggulan teknologi hanya untuk persiapan perang bintang atau starwar.
Akhirnya penulis berpendapat bahwa sepertinya ilmu kita makin banyak ditunjukkan dengan gelar yang panjang misal : profesor doktor insinyur magerter teknologi dan sebagainya, dengan ragam penelitian yang dibiaya oleh negara sudah tidak bisa disebutkan lagi, dan sudah masuk jurnal internasional terindek scopus bisnis, pokonya hebatlah. Lalu pertanyaannya, bisakah ilmu yang kita miliki itu menjawab masalah yang kita hadapi? Apakah ilmu yang dengan gelar berderet itu bisa melindungi diri kita dari tuntutan zaman supermutakhir ini? Mengukurnya sederhana memang, apakah ilmu kita bisa diubah menjadi ilmu terapan atau tidak, misal menciptakan lapangan pekerjaan yang bernilai finasial, atau retorika teoritik...ah tentu tidak hanya itu, demensi kita teori idealis memacu diri dalam sebuah perenungan, pemikiran yang lebih maju, jangan-jangan dengan gelar berderet kita tidak bisa mempertahankan eksistensi kita dari sisi income, tapi masih sangat tergantung pada orang lain, bila ini terjadi maka independensi kita menjadi hilang....semoga!!!
Sumber : Diolah dari berbagai sumber!!!!


Komentar

  1. "Cina dalam kenyataannya melakukan investasi jauh lebih besar dari yang dibutuhkan, dan Amerika Serikat, lebih sedikit dari yang dibutuhkan,” kutipan Mischke.
    Walau terjadi investasi berlebihan, kebutuhan Cina untuk masa depan tetap besar. Kunci bagi Cina adalah mengerahkan modal ke area yang lebih produktif seperti penelitian dan inovasi, dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam belanjanya.

    Prinsip orang2 Cina utk kemajuan hidupnya yang populer al:
    "卧薪尝胆 wò xīn cháng dǎn (Tidur diatas kayu bakar dan merasakan pahitnya Empedu maksudnya: Berusaha keras untuk mencapai suatu tujuan atau cita-cita.

    常将有日思无日,莫将无时想有 cháng jiāng yǒu rì sī wú rì, mò jiāng wú shí xiǎng yǒu shí maksudnya: Pada saat kaya, ingatlah akan kemiskinan. Namun jangan memikirkan kekayaan pada saat Anda miskin. Ungkapan bahwa berhemat adalah prinsip hidup yang sangat baik. Berhematlah bahkan pada saat Anda kaya, dan jangan bermimpi untuk kaya pada saat Anda miskin, namun bekerjalah dengan lebih keras.

    Itulah diantara penyebab pesatnya kemajuan Negara Cina.

    (Tomy - mahasiswa Tiongkok).





    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer