Pelajaran Bahasa Inggris Yang Mubasir
Oleh : Dr. Aliyadi
Kurikulum kita selalu menyajikan mata pelajaran atau mata kuliah wajib misalnya bahasa ingris, dalam uraiannya tujuan mata kuliah tersebut sangat jelas agar peserta didik dalam bentuk silabus. Tentunya para pembaca sekalian mengetahui bahwa silabus merupakan komponen penting dalam proses mengajar, karena fungsinya yang disebut sebagai "kiblat" dalam pembelajaran. Semua lembaga formal pendidikan tentu memakai silabus untuk kegiatan belajar mengajar, termasuk juga di perguruan tinggi. Materi pelajaran Bahasa Inggris tentunya penting untuk mempersiapkan mereka untuk terjun di dunia kerja nanti, dalam kontek yang ekstrim bisa "ngomong bahasa ingris".
Berdasarkan pengamatan penulis, hampir 90 % alumni pendidikan yang sudah mendapatkan pelajaran bahasa ingris, bahkan sejak pendidikan sekolah dasar atau SD sampai jenjang pendidikan tinggi atau pergguruan tinggi tidak bisa menggunakan bahasa ingris tersebut. Memang ironi, tujuan agar lulusan setelah terjun di dunia kerja mampu menggunakan ilmu atau materi pelajaran bahasa ingris dalam dunia nyata yaitu komunikasi tidak menggunakan bahasa tarsan.
Lalu penulis mengkritik, apakah masih diperlukan mata pelajaran bahasa ingris, tentu secara kaidah keilmuan, tapi harus terukur dan sangat mudah untuk mengukurnya "speaking", jika tidak maka penulis katakan sekali lagi ada pemubasiran dalam jumlah mata pelajaran, sebaiknya ditiadakan diganti dengan kursus bahasa ingris 3 (tiga) bulan lalu di test kemampuannya berbicara.
Bentuk kritik ini penting agar kita bisa memperoleh gambaran yang jelas bagaimana menerapkan metode yang jelas, misal, semua mata pelajaran dalam materi harus menggunakan dwi bahasa (bilingual) sehingga bahasa ingris tidak asing terutama dalam penulisan, sekarang ada alat bantu "translate google", walaupun banyak dikritik oleh mereka yang memang jurusan bahasa ingris, bagi penulis tidak masalah dari pada tidak mengerti sama sekali. Termasuk penggunaan smartphone, tidak menggunakan bahasa Indonesia, bukan tidak cinta indonesia tapi semata-mata agar perbendaharaan kata bahasa ingris lebih banyak.
Nah, apakah pembaca setuju atau tidak kembali ketujuan semula, untuk apa bahasa di pelajari? Tentu jawabnya untuk berkomunikasi sebagai alat penyampai pesan, bukan hanya untuk mencari nilai dala bentuk angka semata....semoga!!!!!
Komentar
Posting Komentar