Hal Yang Paling Mengesankan Dalam Hidup


Oleh : Dr. Ir. Aliyadi MM, M.Kom

Hal yang paling mengharukan dalam sejarah hidup manusia adalah fase dimana peristiwa datang diluar nalar biasa. Peristiwa itu datang yang pertama dan jika datang lagi momentumnya sudah berbeda. Pernahkah pembaca merasakan momen penting yang sangat berkesan. Penulis merasakan momen yang tidak mungkin terlupakan, yaitu saat lulus kuliah S1, karena rasa bangga dan haru menjadi satu, dari satu sisi telah selesai mengemban amanah orang tua dan mereka bangga atas kelulusan anaknya, “ing atase”  ibuku yang buta huruf dan bapakku juga hanya tamat kelas empat SD itupun katanya, tentulah pekerjaanya hanya sebagai petani biasa. Itulah kebanggaan orang tua, kelulusan itu tidak hanya membanggakan tapi merupakan pertaruhan nama baik keluarga, disinilah letaknya bahwa orang tua hanya “numpang nama” tidak lebih dari itu, dari latar belakang petani yang buta huruf pula tapi anaknya lulus sarjana. Sisi kedua saat lulus galau mau melakukan apa, dengan bahasa kerennya mau bekerja dimana? Ilmu yang diperoleh terasa tidak cukup untuk bertarung mengarungi kehidupan nyata yang sangat mengerikan.
Fase berikutnya adalah saat melepas masa lajang yaitu saat menikah, saat itu merasakan hal yang bersanding, antara tanggungjawab dan memotivasi serta merasakan betapa perjalanan yang masih nampak gelap gulita. Tapi percaya atau tidak, bahwa doa kedua orang tua terutama ibu merupakan cahaya penerang yang abadi tanpa kita sadari.
Sedangkan peristiwa yang juga luar biasa adalah saat penulis baru pertama kali mengurus paspor bukan untuk haji atau umroh, yaitu hanya sekedar melancong ke negeri tetangga Singapura, maklumlah penulis “wong deso” dan kerjanya juga di kota kecil Ponorogo, jadi penginnya tau luar negeri seperti apa rasanya? Tentu saat itu di tahun 2006 terwujud cita-cita itu berkat menjadi sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Saat ada undangan untuk ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Ponorogo untuk pergi ke Sinngapura, penulis sebagai sekretaris yang menerima undangan  bahwa undangan tersebut hanya untuk ketua saja. Tapi karena keinginan untuk melancong ke luar negeri sangat kuat akhirnya penulis "agak nakal" men-scan surat undangan tersebut dan mengedit bagian beberapa bagian undangan yang tadinya hanya  ditujukan kepada Ketua dirubah sedikit menjadi Ketua dan Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Ponorogo agar bisa ikut berangkat ke Singapura juga dan akhirnya bisa berangkat juga.

Setelah peristiwa itu,  penulis menjadi _guide_  bagi teman-teman yang punya uang tapi pengin tau luar negeri, melancong kebanyak negara menyenangkan memang, ASEAN, selain Singapora yang telah dikunjungi diantaranya ; Malaysia, Thailand dan Vietnam. Sedangakan diluar ASEAN yang harus menggunakan Visa ; China, India, Jepang, Korea Selatan, Turki, tentu Saudi Arabia juga telah dikunjungi sebanyak empat kali.
Peristiwa haru berikutnya yang baru saja terjadi, dikukuhkan sebagai Doktor di perguruang tinggi di Malang, merupakan pendidikan tertinggi didunia akademik, tanpa terasa empat tahun yang lalu tepatnya tahum 2013 menapakkan kaki kuliah dijenjang Strata tiga (S3), setelah selesai sidang terbukan dan dinyatakan lulus, barulah dunia terasa terang kembali, dengan mengucap "Alhamdulillh" syukur itu hamba haturkan, ampuni dosa kedua orang tua kami ya Allah.......

Komentar

Postingan Populer