Teknologi Ibarat Matahari Sudah Tau Terbit Dari Timur

Oleh : Dr. Ir. Aliyadi. MM. M. Kom

Kokok ayam tanda hari sudah terbit pagi hari, sejak kehadiran teknologi informasi mutakahir berupa handphone (telepun bimbit) sudah mengisyaratkan pada kita bahwa matahari sudah mulai terbit diarah timur, kita terlena seolah tidak akan terjadi apa-apa dengan peradaban sosial masyarakat, hingga akhirnya tambah tinggi terbitnya dengan munculnya trknologi internet, generasi inipun sudah mulai gagap, tapi tetap saja santai tidak mempersiapkan apa -apa, tetal bergulat dengan rutinitas, teknologi baru tersebut hanya dianggap pengetahuan saja  cukup untuk diketahui. Ternyata matahari makin tinggi diatas ufuk kepala kita, dengan hadirnya mobile internet digandengan dengan smartphone, nampaknya  serangan peradaban makin terasa panas dan kita makin panik.

Nah sekarang pase keributan dan kebingungan dengan kehadiran AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan manusia, maka semakin membuat kepanikan dunia nyata, dunia maya memporak porandakan semua struktur peradaban dunia yang membakar kertas ke dunia smartphone semua bebas pisik, manusia dikendalikan dan diatur oleh data base sebagai sumber infornasi dengan ibu jari sebagai oprator paradoxnya.

Mulai muncul kepanikan tersebut mengarah ke pengambil alihan lapangan kerja kasar manusia, ke semuanya diserahkan pada sistem teknologi digital, ada yang menyebutnya kekacauan abad modern, mengancam peradaban konvesional serba nyata, muncul serba tidak nyata.

Kita sebenarnya sudah diberi isyarat dan signal yang kuat bahwa kemilau sinar matahari terbit dari timur, akan bergerak pada rotasinya, kalau kita menganggap matahari tenggelam di barat itu hanya simbol untuk hirarki manusia yang akan berganti generasi, sedangkan teknologi bersinar terus menerangi belahan dunia lain, dan pasti hari esok mengulangi dan mengingatkan kita harus bergerak dan bergerak, jika tidak ya tiba saatnya kita menggigil ketakutan menatap dunia nyata.

Mengapa demikian, hidup manusia sepenuhnya akan dikendalikan oleh kecerdasan buatan atau articial intelligence, pergerakan barang, orang diseleksi secara ketat melalui dunia aplikasi yang digeluti generasi milinial. Bahkan lebih dari itu, data base merupakan dasar pajikan orang untuk merekam jajak, apakah kita mempunyai track record baik atau tidak baik akan abadi di data base tersebut.
Mari kita sadar sejenak, mengapa haluan generasi milinial begitu cerdik, penuh ghiroh untuk berkembang, dari satu sisi merupakan kebanggan imijner yang dimiliki. Kehidupan dibuai dengan serba instan dan super canggih, tidak ada satupun kekuatan tang bisa membendungnya, hanya berdamai dan pasrah menerim takdir....semog!!!

Komentar

Postingan Populer