Generasi Digital Tak Terbendung
Oleh : Dr. Aliyadi, MM, M.Kom
Kemajuan teknologi digital telah benar-benar menjungkir balikkan nalar manusia, bagi generasi konvensional menganggap perubahan peradaban harus dibendung demi menjunjung tinggi eksistensi, mereka berharap kemapanan yang sudah dirintis tanpa inovasi bisa tetap terjaga. Tapi bagi generasi milinial makarim telah menyerobot apa yang telah menjadi lahan empuk selama ini menjadi simbol kebanggan kekuasaan mereka.
Kata kuncinya untuk menghadapi itu semuanya adaptasi, inovasi selalu mereka kembangkan. Generasi K menyebut saat ini serba susah, masa sulit bahkan dianggap resesi ekonomi terkejam saat ini, tapi bagi generasi digital sekarang semua sudah diciptakan aplikasi supermudah bagi manusia, pertanyaanya, apakah kita hanya menjadi manusia berpendapat atau bisa menjadikan teknologi digital itu berpendapatan? Itu soal lain, perdebatan para pengamat politik, pendidikan, atau apapun masih berada dipersimpanhan jalan menterjemahkan era saat ini, era yang paling membingungkan, satu sisi para generasi kertas masih menganggap era saat ini sedang terjadi kelusuan ekonomi dilihat dari banyaknya pusat perbelanjaan terpaksa tutup, berjualan apapun dalam bentuk konvensional sudah sangat tragis pembeli nyaris tidak ada yang datang, sepi jangankan untuk membeli, datang melihat saja tidak ada, tragis memang.
Tapi dari satu sisi generasi digital menyatakan merdeka berinovasi dibalik layar smartphone, mereka menciptakan aplikasi yang bisa menjawab persoalan manusia, yang mana bisnis hanya dikuasai oleh mereka yang mempunyai koneksi dan pengalaman dalam bisnis dan cenderung monopoli, teknologi digital meretas komunitas itu, mereka menjadi miliuner baru tanpa memiliki modal aset hanya dengan ecommerce, menguasai semua sendi kehidupan manusia mereka ciptakan, dan latar belakang mereka yang tidak jelas, dan bahkan tidak perlu test wawancara, test tulis dan macam-macam, ampuh, apalagi test administrasi lulusan kampus mana, semua sama dimata hukum dunia digital, siapa yang bisa membaca peluang pasar adalah pemenang.
Untuk menjawab tantangan tersebut hanya ada dua pilihan tetap bertahan ditempat dengan zona nyaman yang ada sambil meratapi sisa-sisa kemapanan masa lalu, dan akhirnya tinggal menunggu kenangan dan sejarah kejayaan masa lalu. Atau mengadopsi teknologi digital merekrut para programer muda yang penuh inovatif, tentu konsekuensinya kita harus berbagi finasial yang sudah kita miliki dan harus disertai oleh felling yang tinggi untuk menatap masa depan tersebut, tidak ada satupun seorang peramal masa depan yang menyatakan suatu teori ekonomi masa kini akan bisa diterapkan masa yang akan datang, bisa jadi teori hanya saat ini paling canggih seminggu kemudian lenyap ditelan oleh gelombang cloud.
Berdamai dengan kemajuan tidak menyalahkan siapapun...semoga!!!
Komentar
Posting Komentar