Renungan malam


Oleh : Aliyadi 

Sebuah gugusan bintang yang kupandangi dilangit yang luas
Semarak awak bertaburan mengelillingi
Seolah dunia tanpa tuan.

Sebagai mahluk ciptaan sang Khaliq
Menyeringai berkata ya Allah betapa agung dan muliaNya engkau
Ciptaan mu menyemarak indah tanpa cacat.
Aku merenung diatas sajadahku
Kutundukkan kepala
Kuguratkan dalam tulisan menorehkan kalimat : "manusia sebenarnya ditakdirkan dalam berbagai demensi dan makna, berbaur diantara milyaran manusia yang sudah terlahir, mereka hilir mudik tanpa hentinya, apa yang kau cari"?

Biduk bergerak
Mengepahkan wangsit bagi anak manusia
Seolah berkata mau menuju kemanakah pelabuhan akan kau sandari
Bagiku
Keluargaku
Anak dan isriku adalah titipan yang harus disemai keindahan dinamikanya
Tak mungkin harus melawan arus kehidupan yang fana ini dengan hanya mengandalkan logika semata, 
Sang khaliq memberikan naluri dan akal untuk menterjemahkan ayat-ayatnya
Allah tidak akan pernah mencapuri biduk yang lunglai tanpa tujuan akan berlayar
Kecuali sang juru mudi mampu melihat kedepan dengan mata dan matahati


Komentar

Postingan Populer