MTDS
Menulis Tentang Diri Sendiri
Submitted by team e-penulis on Jum, 24/03/2006 - 4:13pm Oleh :Hernowo
Laurel Schmidt telah menciptakan buku yang indah. Dia membuat buku yang didasarkan pada teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) temuan Howard Gardner. Bukunya itu diharapkan dapat membantu para orangtua dan guru dalam rangka melejitkan pelbagai kecerdasan yang telah dimiliki setiap anak.
Buku Schmidt yang diberi judul "Seven Times Smarter" (diterjemahkan Penerbit Kaifa menjadi Jalan Pintas Menjadi Tujuh Kali lebih Cerdas) memang ditujukan untuk membangkitkan potensi kecerdasan seorang anak sejak sangat dini. Schmidt, dengan menarik, menguraikan pandangannya sembari mengisahkan masa kecilnya.
Itulah yang kemudian membuat buku Schmidt ini berbeda dan indah. Indah lantaran buku itu mampu sekaligus mengenang masa-masa kanak- kanaknya saat dia ditumbuhkan oleh keluarganya. Dan, sebagaimana buku pembelajaran yang ditujukan untuk mengembangkan potensi anak- anak, Schmidt menekankan sekali soal pentingnya bermain dalam mengajari dan melatih anak-anak sesuatu.
Di sini akan dikutipkan sedikit saja pandangan Schmidt berkaitan dengan upayanya untuk membantu para orangtua dan guru dalam melejitkan potensi word smart (kecerdasan berbahasa) sejak dini. Bagi yang berminat lebih jauh untuk memahami gagasan Schmidt dalam konteks yang luas dan dalam, silakan membaca buku tersebut.
Buku yang Menyimpan Rahasia
Apa yang dimaksud oleh Schmidt tentang "buku yang menyimpan rahasia"? Berikut kisah Schmidt. Silakan Anda menikmatinya. Kisah Schmidt tentang "buku yang menyimpan rahasia" ini sepertinya cocok untuk menjadi pembuka bagi penjelasan lebih jauh tentang jenis-jenis tulisan seperti apa yang mengisahkan tentang diri sendiri. Pernahkan Anda memandangi foto Anda sewaktu masih kecil, lalu muncul pertanyaan dalam benak Anda: "Apakah waktu itu aku bahagia?" Kalau saja Anda sempat membuat buku harian, Anda tentu akan tahu jawabannya. Buku harian bisa memberi keterangan tentang foto-foto masa kecil lho. Oleh karena itu, segeralah Anda membuat "sejarah" untuk masa depan Anda dengan membuat buku harian yang sederhana.
Jangan menganggap enteng nilai sebuah buku harian. Setiap masukan -- coret-coret, yang Anda baca dan baca ulang -- merupakan peluang bagi sosial, dan bakat seni Anda. Anda bisa mengenali diri Anda. Anda lalu bisa menentukan diri Anda mau ke mana dan mau jadi apa Anda nanti. Berikut ini beberapa hal menarik yang dapat Anda petik dari buku harian Anda.
Mencurahkan perasaan ke dalam buku harian dapat membantu Anda melampaui masa-masa sulit dalam kehidupan Anda. Menulis buku harian bisa membantu saat Anda merasa sedih, merasa tidak dicintai, merasa tidak toleran, atau saat Anda merasa bodoh, sementara tidak ada seorang pun yang mau mendengarkan Anda. Menemukan cara untuk mengurangi perasaan sedih merupakan salah satu fungsi penting kecerdasan interpersonal. Siapa saja yang bisa melakukan ini akan mampu membangun ketabahan, di samping kemampuan untuk terus maju dan berkembang.
Menuliskan rasa marah, harapan, ketakutan, kecemburuan bisa mencegah Anda dari menguburkan emosi Anda dalam-dalam, yang menyebabkan emosi itu sulit diraih kembali. Penggunaan huruf besar, tanda seru, atau kata sifat saat menulis buku harian merupakan cara Anda berteriak tanpa harus membangunkan tetangga.
Buku harian layaknya sebuah ruangan yang dapat Anda datangi apabila Anda ingin menggali keanehan diri Anda dan menyendiri, tanpa perlu terus diawasi atau disensor.
Buku harian bisa menjadi teman yang aman untuk menyimpan khayalan tentang kemasyuran, kekayaan, dan cinta sejati, tanpa takut akan penolakan. Semua bentuk khayalan tersebut dapat membantu Anda memimpikan berbagai cara untuk meraih cita-cita yang bisa dicapai.
Jurnal atau buku harian bisa menjadi laboratorium bagi Anda yang memiliki kecerdasan di bidang bahasa. Inilah tempat para penulis muda mencoretkan gagasan mereka, yang mungkin saja berkembang menjadi novel, cerita pendek, kumpulan sajak, atau buku riwayat hidup. Jenis Tulisan yang Mengisahkan Ihwal Diri Anda
CATATAN HARIAN
Tulisan dalam bentuk catatan yang merekam kegiatan sehari-hari seseorang. Sifat tulisan ini, kebanyakan, sangat personal dan merupakan potret-diri si penulisnya. Biasanya pula, ciri tulisan yang ada di sebuah catatan harian menggunakan kata ganti orang pertama ("aku" atau "saya"). Sifat tulisan catatan harian memang sangat personal. Tulisan ini bercerita tentang pengalaman hidup si penulis catatan harian.
Kadang, apabila kita membaca buku yang diangkat dari catatan harian, kita akan menjumpai sosok "keegoisan" sebuah buku. Buku itu hanya menceritakan diri sang penulis. Sepertinya, buku itu mengabaikan hiruk-pikuk dunia luar. Namun, memang, catatan harian kebanyakan hanya memperhitungkan dunia-batin, "dunia dalam" si penulis. Catatan harian dimanfaatkan benar oleh si penulis untuk menjelajah inner-space. Catatan harian juga banyak dimanfaatkan oleh para penulis untuk senantiasa menggali sumber mata air demi keperluan penulisan.
Pengalaman, tentu tak akan ada habis-habisnya. Setiap hari, pengalaman dikumpulkan oleh setiap orang. Pengalaman seseorang tentu berbeda antara yang satu dengan yang lain. Lewat catatan harian, pengalaman itu distrukturkan, dikristalkan, dan diberi sentuhan karakter diri si penulis catatan harian. Inilah bahan tulisan yang mahal harganya apabila kelak dapat dipublikasikan dalam bentuk yang beragam.
BIOGRAFI
Tulisan-tulisan yang dibukukan yang menguraikan riwayat hidup seorang tokoh. Kadang, buku semacam ini ditulis setelah orang yang ingin diceritakan riwayat hidupnya itu sudah meninggal. Di dalam penulisan buku biografi ini memang diperlukan orang lain untuk menuliskannya. Buku dalam bentuk biografi sebenarnya sangat layak dibaca oleh siapa saja. Di dalam buku biografi kita dapat belajar dari pengalaman orang lain. Dan, enaknya, pengalaman orang lain itu sudah disistematisasi sedemikian rupa sehingga kita tinggal "mengunyah" secara perlahan-lahan. Belajar dari pengalaman orang lain, terutama apabila pengalaman itu berisikan kisah-kisah meraih sukses dan prestasi, tentu amat diperlukan untuk memperbaiki kualitas hidup kita.
AUTOBIOGRAFI
Tulisan-tulisan yang mengisahkan riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri. Kadang seseorang yang rajin menulis catatan harian akan lebih mudah menuliskan sendiri riwayat hidup pribadinya. Tentu saja, buku autobiografi sifatnya lebih luas daripada catatan harian. Apabila catatan harian penceritaannya mengambil bentuk kronologis secara sangat ketat dan di dalamnya tercantum tanggal, hari, bulan, tahun, dan bahkan jam, buku autobiografi lebih terbuka dan tidak seketat catatan harian.
Tidak banyak tokoh yang menulis sendiri biografinya. Biasanya tokoh- tokoh terkenal yang menulis sendiri biografinya adalah yang memang menekuni dunia tulis-menulis atau menjadi penulis. Apabila tokoh tersebut tidak menjadi penulis, biasanya yang menuliskan riwayat hidupnya adalah penulis lain dan bentuknya menjadi biografi.
MEMOAR
Semacam kenang-kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau menyerupai autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat, kesan, dan tanggapan pencerita atas peristiwa yang dialami dan tentang tokoh-tokoh yang berhubungan dengannya.
Buku memoar dapat disebut sebagai buku semi autobiografi yang diperluas dan dibuat seobjektif mungkin. Di dalam memoar, biasanya pandangan si penulis memoar sangat dominan dan cenderung "menang sendiri". Ini wajar saja sebab memoar memang dibuat untuk memberikan kesempatan kepada seseorang untuk menyatakan pendapat yang dahulu tidak sempat dinyatakan. Demikian pembaca, contoh-contoh buku yang menceritakan diri sendiri. Kualitas buku-buku jenis seperti ini- apabila dipublikasikan ke khalayak yang lebih luas bergantung satu hal: kejujuran.
Bahan dikutip dari sumber:
Judul Buku : Quantum Writing
Penerbit : MLC, Bandung, 2003
Hal : 205 - 211
Submitted by team e-penulis on Jum, 24/03/2006 - 4:13pm Oleh :Hernowo
Laurel Schmidt telah menciptakan buku yang indah. Dia membuat buku yang didasarkan pada teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) temuan Howard Gardner. Bukunya itu diharapkan dapat membantu para orangtua dan guru dalam rangka melejitkan pelbagai kecerdasan yang telah dimiliki setiap anak.
Buku Schmidt yang diberi judul "Seven Times Smarter" (diterjemahkan Penerbit Kaifa menjadi Jalan Pintas Menjadi Tujuh Kali lebih Cerdas) memang ditujukan untuk membangkitkan potensi kecerdasan seorang anak sejak sangat dini. Schmidt, dengan menarik, menguraikan pandangannya sembari mengisahkan masa kecilnya.
Itulah yang kemudian membuat buku Schmidt ini berbeda dan indah. Indah lantaran buku itu mampu sekaligus mengenang masa-masa kanak- kanaknya saat dia ditumbuhkan oleh keluarganya. Dan, sebagaimana buku pembelajaran yang ditujukan untuk mengembangkan potensi anak- anak, Schmidt menekankan sekali soal pentingnya bermain dalam mengajari dan melatih anak-anak sesuatu.
Di sini akan dikutipkan sedikit saja pandangan Schmidt berkaitan dengan upayanya untuk membantu para orangtua dan guru dalam melejitkan potensi word smart (kecerdasan berbahasa) sejak dini. Bagi yang berminat lebih jauh untuk memahami gagasan Schmidt dalam konteks yang luas dan dalam, silakan membaca buku tersebut.
Buku yang Menyimpan Rahasia
Apa yang dimaksud oleh Schmidt tentang "buku yang menyimpan rahasia"? Berikut kisah Schmidt. Silakan Anda menikmatinya. Kisah Schmidt tentang "buku yang menyimpan rahasia" ini sepertinya cocok untuk menjadi pembuka bagi penjelasan lebih jauh tentang jenis-jenis tulisan seperti apa yang mengisahkan tentang diri sendiri. Pernahkan Anda memandangi foto Anda sewaktu masih kecil, lalu muncul pertanyaan dalam benak Anda: "Apakah waktu itu aku bahagia?" Kalau saja Anda sempat membuat buku harian, Anda tentu akan tahu jawabannya. Buku harian bisa memberi keterangan tentang foto-foto masa kecil lho. Oleh karena itu, segeralah Anda membuat "sejarah" untuk masa depan Anda dengan membuat buku harian yang sederhana.
Jangan menganggap enteng nilai sebuah buku harian. Setiap masukan -- coret-coret, yang Anda baca dan baca ulang -- merupakan peluang bagi sosial, dan bakat seni Anda. Anda bisa mengenali diri Anda. Anda lalu bisa menentukan diri Anda mau ke mana dan mau jadi apa Anda nanti. Berikut ini beberapa hal menarik yang dapat Anda petik dari buku harian Anda.
CATATAN HARIAN
Tulisan dalam bentuk catatan yang merekam kegiatan sehari-hari seseorang. Sifat tulisan ini, kebanyakan, sangat personal dan merupakan potret-diri si penulisnya. Biasanya pula, ciri tulisan yang ada di sebuah catatan harian menggunakan kata ganti orang pertama ("aku" atau "saya"). Sifat tulisan catatan harian memang sangat personal. Tulisan ini bercerita tentang pengalaman hidup si penulis catatan harian.
Kadang, apabila kita membaca buku yang diangkat dari catatan harian, kita akan menjumpai sosok "keegoisan" sebuah buku. Buku itu hanya menceritakan diri sang penulis. Sepertinya, buku itu mengabaikan hiruk-pikuk dunia luar. Namun, memang, catatan harian kebanyakan hanya memperhitungkan dunia-batin, "dunia dalam" si penulis. Catatan harian dimanfaatkan benar oleh si penulis untuk menjelajah inner-space. Catatan harian juga banyak dimanfaatkan oleh para penulis untuk senantiasa menggali sumber mata air demi keperluan penulisan.
Pengalaman, tentu tak akan ada habis-habisnya. Setiap hari, pengalaman dikumpulkan oleh setiap orang. Pengalaman seseorang tentu berbeda antara yang satu dengan yang lain. Lewat catatan harian, pengalaman itu distrukturkan, dikristalkan, dan diberi sentuhan karakter diri si penulis catatan harian. Inilah bahan tulisan yang mahal harganya apabila kelak dapat dipublikasikan dalam bentuk yang beragam.
BIOGRAFI
Tulisan-tulisan yang dibukukan yang menguraikan riwayat hidup seorang tokoh. Kadang, buku semacam ini ditulis setelah orang yang ingin diceritakan riwayat hidupnya itu sudah meninggal. Di dalam penulisan buku biografi ini memang diperlukan orang lain untuk menuliskannya. Buku dalam bentuk biografi sebenarnya sangat layak dibaca oleh siapa saja. Di dalam buku biografi kita dapat belajar dari pengalaman orang lain. Dan, enaknya, pengalaman orang lain itu sudah disistematisasi sedemikian rupa sehingga kita tinggal "mengunyah" secara perlahan-lahan. Belajar dari pengalaman orang lain, terutama apabila pengalaman itu berisikan kisah-kisah meraih sukses dan prestasi, tentu amat diperlukan untuk memperbaiki kualitas hidup kita.
AUTOBIOGRAFI
Tulisan-tulisan yang mengisahkan riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri. Kadang seseorang yang rajin menulis catatan harian akan lebih mudah menuliskan sendiri riwayat hidup pribadinya. Tentu saja, buku autobiografi sifatnya lebih luas daripada catatan harian. Apabila catatan harian penceritaannya mengambil bentuk kronologis secara sangat ketat dan di dalamnya tercantum tanggal, hari, bulan, tahun, dan bahkan jam, buku autobiografi lebih terbuka dan tidak seketat catatan harian.
Tidak banyak tokoh yang menulis sendiri biografinya. Biasanya tokoh- tokoh terkenal yang menulis sendiri biografinya adalah yang memang menekuni dunia tulis-menulis atau menjadi penulis. Apabila tokoh tersebut tidak menjadi penulis, biasanya yang menuliskan riwayat hidupnya adalah penulis lain dan bentuknya menjadi biografi.
MEMOAR
Semacam kenang-kenangan sejarah atau catatan peristiwa masa lampau menyerupai autobiografi yang ditulis dengan menekankan pendapat, kesan, dan tanggapan pencerita atas peristiwa yang dialami dan tentang tokoh-tokoh yang berhubungan dengannya.
Buku memoar dapat disebut sebagai buku semi autobiografi yang diperluas dan dibuat seobjektif mungkin. Di dalam memoar, biasanya pandangan si penulis memoar sangat dominan dan cenderung "menang sendiri". Ini wajar saja sebab memoar memang dibuat untuk memberikan kesempatan kepada seseorang untuk menyatakan pendapat yang dahulu tidak sempat dinyatakan. Demikian pembaca, contoh-contoh buku yang menceritakan diri sendiri. Kualitas buku-buku jenis seperti ini- apabila dipublikasikan ke khalayak yang lebih luas bergantung satu hal: kejujuran.
Bahan dikutip dari sumber:
Judul Buku : Quantum Writing
Penerbit : MLC, Bandung, 2003
Hal : 205 - 211
buku harian saya blog saya pak, gak percaya? point you browser on www.rezasaputra.com
BalasHapusRiza Hadi Saputra
TI 1 E
10530912
www.rezasaputra.com
ok akan saya baca,
BalasHapussaya sudah melihat blog anda,
BalasHapusmas reza hadi saputra tulis nama teman temanmu di excel kirim ke email aliyadi_unmuh@yahoo.co.id, lengkap, nim dan nama,trims
BalasHapusARIF SULTON http://www.soulthon.blogspot.com/
BalasHapus10530881
1 D (TI)
npa pak kok saudara reza disuruh nulis nama temannya diexcel kirim ke email aliyadi_unmuh@yahoo.co.id, lengkap, nim dan nama, ,
maksih
"dari Persahabatan Facebooker Kabupaten Ponorogo"
BalasHapusKan Sekarangpun Sudah Bisa
Di sebuah kampung nelayan, pada suatu pagi, seorang profesor bisnis yang sedang berlibur bertemu dengan seorang nelayan yang tengah membereskan hasil tangkapannya. Sang profesor tidak tahan untuk tidak menyapanya, "Hai, kenapa kamu selesai bekerja sepagi ini?" "Saya sudah menangkap cukup banyak ikan Pak," jawab nelayan itu, "cukup untuk dimakan sekeluarga dan masih ada sisa untuk dijual."
"Lalu, setelah ini kamu mau apa?" tanya profesor itu lagi. Jawab sang
nelayan, "Habis ini saya mau makan siang dengan istri dan anak-anak
saya, setelah itu tidur siang sebentar, lalu saya akan bermain dengan
anak-anak. Setelah makan malam, saya akan ke warung, bersenda gurau sambil bermain gitar bersama teman-teman."
"Dengarkan kawan," ujar sang profesor, "jika kamu tetap melaut sampai sore, kamu bisa mendapat dua kali lipat hasil tangkapan. Kamu bisa menjual ikan lebih banyak, menyimpan uangnya, dan setelah sembilan bulan kamu akan mampu membeli perahu baru yang lebih besar. Lalu, kamu akan bisa menangkap ikan empat kali lebih banyak. Coba pikir, berapa banyak uang yang bakal kamu dapat!"
Lanjut profesor, "Dalam satu dua tahun kamu akan bisa membeli satu kapal lagi, dan kamu bisa menggaji banyak orang. Jika kamu mengikuti konsep bisnis ini, dalam lima tahun kamu akan menjadi juragan armada nelayan yang besar. Coba bayangkan!"
"Kalau sudah sebesar itu, sebaiknya kamu memindah kantormu ke ibu kota. Beberapa tahun kemudian perusahaanmu bisa 'go public', kamu bisa jadi investor mayoritas. Dijamin, kamu akan jadi jutawan besar! Percayalah! Aku ini guru besar di sekolah bisnis terkenal, aku ini ahlinya hal-hal beginian!"
Dengan takjub, nelayan itu mendengarkan penuturan profesor yang penuh semangat itu. Ketika profesor selesai menjelaskan, sang nelayan bertanya, "Tapi Pak Profesor, apa yang bisa saya perbuat dengan uang sebanyak itu?"
Ups! Anehnya sang profesor belum memikirkan konsep bisnisnya sejauh itu. Cepat-cepat dia mereka-reka apa yang seseorang bisa lakukan dengan uang sebanyak itu.
"Kawan! Kalau kamu jadi jutawan, kamu bisa pensiun. Ya! Pensiun dini
seumur hidup! Kamu bisa membeli villa mungil di desa pantai yang indah seperti ini, dan membeli sebuah perahu untuk berwisata laut pada pagi hari. Kamu bisa makan bersama keluargamu setiap hari, bersantai-santaitanpa khawatir apa pun. Kamu punya banyak waktu bersama anak-anakmu, dan setelah makan malam kamu bisa main gitar dengan teman-temanmu di warung. Yeaaa, dengan uang sebanyak itu, kamu bisa pensiun dan hidupmu jadi
mudah!
"Tapi, Pak Profesor, kan sekarangpun ini saya sudah bisa begitu...," lirih sang nelayan dengan lugunya.
Pesan Moral :
Kenapa kita percaya bahwa kita harus bekerja begitu keras dan menjadi kaya raya terlebih dahulu, baru kita bisa merasa berkecukupan? Apakah ada "tujuan yang lebih mulia" dari apa yang Anda lakoni saat ini? Apakah itu benar tujuan mulia atau sekadar dalih rasa takut untuk menjadi apa adanya? Untuk merasa berkecukupan, apa sekarang ini tidak bisa?
"NIKMATILAH HIDUP INI APAPUN ADANYA, kita wajib selalu BERSYUKUR KARENA NIKMAT DAN KARUNIA ALLAH"..
============================================
Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 1 . Hal. 113-115. ISBN 978-6028-686-402.
.::::Nur Kholis huda
.::::1A
.::::10530779
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusyang lain belum komentar,silahkan komentar,saya tunggu komentarnya.
BalasHapussudah tak post
BalasHapusTI 1C
BalasHapus10530987
buku harian saya jadiakan di status facebook pak.,.,!!!.,.,h.e,h.e,he
BalasHapussoale g terbiasa buat buku harian.,.,
RIZA EKO CAHYONO
10530782
1A
sangat penting buku harian untuk merekam dan mencatat aktivitas kita
BalasHapusMOH ALIF
TI 1D 10530899
Nindi Ardina
BalasHapusTI 1A
10530778
Saya selalu menulis dibuku harian...
saya jg biasanya menulis di bku harian...
BalasHapusjuwita eka n.
1d
10530862
saya juga selalu menulis buku harian :)
BalasHapusdeni manggala p
1D
10530894
gak harus pake tinta buku harian bisa aja di tulis di laptop ato notebook
BalasHapuscatur dewi/1 c/10530840/TI
Menulis sambil instropeksi
BalasHapusSUDARSONO
10530887
TI MALAM
IMAM MUNTAHAR
BalasHapus10530978
TI PROSUS SMT 1
Waktu msih sma MTDS emang asyik, tpi sekarang dah males...