Emoney dan Uang Cash Money

Oleh : DR. Ir Aliyadi, MM. M. Kom

Pemerintah sudah mulai menggalakkan penggunaan alat tukar non tunai atau e-money khususnya pengguna jalan tol dan mungkin juga busway bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta. Hakekat pembayaran baik tunai maupun non tunai adalah dengan terjadinya transaksi pembayaran pada sektor bisnis. Bagi dunia bisnis modern sangatlah senang dan menguntungkan jika menggunakan transaksi non tunai, baik menggunakan e-money, kertu debit maupun kartu kredit, karena transaksi ini bagi pengusaha akan mengurangi risiko uang dibawa kabur oleh karyawan, uang palsu dan kejahatan lainnya. Khusus untuk perdagangan retail tentu sangat membantu, sebab pedagang retail ibarat pengumpulan kembali uang seperti air hujan, kalau penampung hujan tersebut seperti saringan minyak alamatlah akan merugi, maka didukungan oleh e-money akan mendukung pengumpulan uang secara terpusat. Haruslah seperti corong minyak yang atasnya lebar dan hanya masuk kesatu lubang botol, sehingga dapat dipastikan penjualan bisa dihitung untungnya, jika tidak maka akan terjadi sebaliknya.
      Kalau memang benar pemerintah akan memberlakukan penggunaan uang non tunai maka unsur pendukungya harus pula mendukung, masalah kesiapan masyarakat tentu memerlukan edukasi yang berkelanjutan, semua transaksi khususnya instansi pemerintah mulai memprioritaskan alat yang digunakan untuk mendukung transaksi non tunai tersebut, kartu non tunai atau e-money dari bank mitra, mesin tempel uang non tunai. Jika tidak kita mulai dari sekarang maka negara kita akan selalu tergantung dengan transaksi uang tunai, padahal transaksi tunai memerlukan biaya yang tidak sedikit bagi pemerintah, belum lagi risiko peredaran uang palsu dan kejahatan lainnya.
Negara maju atau yang ingin maju mereka benar-benar telah memanfaatkan teknologi digital sebagai alternatif untuk mendukung kemajuan tersebut, penggunaan e-money atau sejenisnya seperti penggunaan wechart, model ini semakin modern lagi, cukup menggunakan smartphone transaksi sudah bisa dilaksanakan.
      Rencana pemrintah yang juga harus kita dukung mengenai pemotongan angka nol tiga angka dibelakang tulisan di uang rupiah kita, dan itu sangat memudahkan kita dalam menghitung nilai uang sesungguhnya dengan nilai barang yang kita beli, tidak seperti sekarang, angka yang tertera di lembaran uang rupiah. Nilai mata uang Indonesia termasuk salah satu yang paling tinggi di antara negara lain. Untuk itu, dengan adanya redenominasi bisa menyederhanakan sistem akuntansi dan pembayaran...semoga!!!


Komentar

Postingan Populer