Kuliah online KWH

Mar 8, 2011

Dua jenis layanan terbaru, Layanan IT Entrepreneur dan TV UKM Jatim Online, di-launching Gubernur Jawa Timur, merupakan wujud kepedulian Klinik Koperasi dan UMKM Jatim untuk membangun kesadaran masyarakat dan UMKM akan pentingnya IT dan sekaligus untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan dan daya saing ekonomi UMKM.

Upaya pemerintah untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan masyarakat dan membangun serta menguatkan kondisi ekonomi UMKM dan Koperasi terus dilakukan. Komitmen ini diwujudkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur melalui terus meningkatnya dan semakin luas dan bertambahnya layanan Klinik Koperasi dan UMKM Jatim.

Dari delapan layanan yang dimiliki, yakni layanan konsultasi bisnis, informasi bisnis, advokasi/pendampingan, short course, akses pemasaran, akses pembiayaan, pusat pustaka entrepreneur, mobil klinik keliling, saat ini dua layanan baru sekaligus di-launching Guber­nur Jatim, di sela Rakorda Pengembangan Koperasi dan UMKM Tahun 2011 yang digelar di kantor Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Selasa (1/3), yakni Layanan IT Entrepreneur dan TV UKM Jatim Online.

Peresmian kedua layanan ini dihadiri Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim Ny Hj Nina Soekarwo dan Ny Fatma Saifullah Yusuf.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Drs Braman Setyo MSi mengatakan bahwa tayangan TV UKM Jatim online ini tidak hanya dapat dilihat dan disiarkan untuk lokal warga Jatim, tetapi juga bisa diakses secara nasional bahkan internasional.

“Bahkan kegiatan yang dihadiri Gubernur Jawa Timur ini juga disiarkan langsung ke seluruh dunia,” ujar Braman.

Ditambahkan oleh Bram, layanan ini diharapkan dapat memberi inspirasi dan semangat berwirausaha, menggerakkan, dan memajukan perekonomian daerah. Apalagi saat ini perkembangan IT di Tanah Air sedemikian cepat, dan masyarakat juga sudah terbiasa menikmati berbagai kemajuan IT, termasuk dunia pertelevisian.

Sedangkan Layanan IT Entrepreneur, kata Bram, untuk memberikan pelatihan gratis bagi masyarakat dan UMKM agar menjadi entrepreneur baru yang berbasis IT, sehingga lebih berdaya saing. “Dengan pelatihan ini nantinya masyarakat bisa tahu bagaimana mendesain batik dengan komputer,” katanya memberi contoh.

Ditambahkan oleh Hadiyanto SH SE MM, Kepala Bidang UMKM, bahwa siapa saja boleh mengikuti pelatihan IT atau komputer ini, dan memang gratis tidak hanya untuk UMKM, tetapi juga untuk masyarakat biasa.

“Paling tidak kita ingin meno­long dan meringankan beban biaya masyarakat yang ingin belajar komputer, karena saat ini situasinya menuntut SDM memiliki kemampuan dasar komputer, utamanya masuk di bursa kerja,” kata Hadiyanto.

Namun yang sangat diharapkan, lanjut Hadiyanto, dengan ikut pelatihan dan akhirnya menguasai IT sekaligus bisa sebagai bekal menjadi wirausaha baru, misalnya bisa membuat kartu nama, spanduk, banner, web design, dan lain-lain.

Sedang peserta pelatihan yang berasal dari pelaku UMKM diharapkan dapat semakin mengenal IT untuk kepentingan pengembangan usaha dan meningkatkan daya saing produknya, termasuk memanfaatkan IT untuk perbaikan desain produk, promosi via website/internet, dan lain-lain.

“Pelatihan IT Entrepreneur tentunya akan dilakukan secara bertahap dan terus menerus, sedangkan materinya disesuaikan mulai dari tingkat dasar, menengah, dan atas. Untuk klasifikasi calon peserta disesuaikan dengan tingkat materi pelatihan yang akan dilaksanakan,” ujarnya.

Terkait TV UKM Jatim, Hadiyanto mengatakan bahwa pelaku UMKM dan Koperasi serta Pembina Kabupaten/Kota dapat memanfaatkan TV UKM Jatim online ini. Salah satunya untuk keperluan promosi produk dan publikasi program unggulan daerah, serta dapat dimanfaatkan untuk keperluan talk show secara live di studio TV UKM Jatim, sehingga hal ini akan mempercepat pemerataan informasi dan meningkatkan akselerasi perkembangan sektor riil UMKM dan Koperasi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Bra­man Setyo, mengatakan langkah yang dilakukannya itu tak lepas dari upaya Pemprov Jatim yang menargetkan tahun 2013 akan mampu menyalip DKI Jakarta, dalam hal kontribusi terbesar di sektor perekonomian.

Tak heran jika upaya yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur ini mendapat dukungan penuh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Menurut Soekarwo, sektor UMKM menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Jatim yang di 2010 mencapai 6,67 persen. Dari sektor UMKM pula perdagangan antarpulau dari Jatim cukup membanggakan, bahkan nilainya jauh di atas nilai ekspor nonmigas.

“Upaya-upaya semacam ini diharapkan akan mampu kian mendongkrak penguatan ekonomi Jatim. Contoh saja, dengan pelatihan IT pelaku UMKM akan mampu menekan biaya komunikasi dan distribusi, dan mereka bisa berhubungan langsung dengan pembeli,” ungkap Soekarwo.

Jika berbagai upaya itu bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan, Soekarwo yakin pertumbuhan ekonomi Jatim akan terus meningkat. Bahkan, pada 2013 mendatang ditargetkan bisa mencapai 8 persen. ida/dio

Beri Umpan Balik.