Kuliah online kewira usahaan
Universitas Ciputra Cetak Wirausaha IT
Jumat, 25/02/2011 09:00 WIB - Antara
SURABAYA—Universitas Ciputra (UC) Surabaya mencetak techno-preneurship dengan meluncurkan program Sistem Informasi Bisnis atau Business Information Systems (BIS) di kampus setempat, Kamis (24/2).
“Banyak perusahaan yang berkembang dari kecil menjadi besar dan mereka umumnya membutuhkan tenaga IT,” kata Ketua Jurusan IT di Fakultas Teknologi dan Desain UC, Trianggoro Wiradinata MEngSc. Didampingi Dekan Fakultas Teknologi dan Desain UC, Freddy H Istanto, ia menjelaskan tenaga IT yang dibutuhkan perusahaan itu bukan sebatas programmer, tapi ahli IT yang mengerti bisnis.
“Karena kebutuhan tenaga IT yang mengerti bisnis itu cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring perkembangan industri, maka banyak universitas yang membuka jurusan sistem informasi, di antaranya ITS, Ubaya, Stikom, dan STTS Surabaya,” ujar dia.
Namun, katanya, UC Surabaya mengembangkan jurusan sistem informasi bisnis yang di dalamnya juga diajari entrepreneurship (kewirausahaan). Sehingga sarjana yang dicetak akan menjadi techno-preneurship. Hasilnya, lulusan BIS di UC dapat menjadi sistem analis di perusahaan sebagai perancang sistem bisnis. Namun bisa juga menjadi wirausaha seperti konsultan bisnis berbasis IT.
Menurut dia, peluang sebagai sistem analis perusahaan dan sebagai konsultan bisnis berbasis IT itu akan dibutuhkan, karena perusahaan di masa depan sangat membutuhkan teknologi informasi. “Tapi, mereka tidak membutuhkan programmer. Karena mereka membutuhkan programmer yang mampu merancang bisnis. Ibarat perusahaan kain itu tidak hanya membutuhkan penjahit, tapi juga perancang mode,” terang Trianggoro
Ia menambahkan program BIS itu hingga kini sudah memiliki 40-50 peminat, karena itu mereka dan orang tuanya diundang dalam peluncuran untuk mengetahui gambaran tentang program itu dan peluang kerjanya. Antara
“Banyak perusahaan yang berkembang dari kecil menjadi besar dan mereka umumnya membutuhkan tenaga IT,” kata Ketua Jurusan IT di Fakultas Teknologi dan Desain UC, Trianggoro Wiradinata MEngSc. Didampingi Dekan Fakultas Teknologi dan Desain UC, Freddy H Istanto, ia menjelaskan tenaga IT yang dibutuhkan perusahaan itu bukan sebatas programmer, tapi ahli IT yang mengerti bisnis.
“Karena kebutuhan tenaga IT yang mengerti bisnis itu cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring perkembangan industri, maka banyak universitas yang membuka jurusan sistem informasi, di antaranya ITS, Ubaya, Stikom, dan STTS Surabaya,” ujar dia.
Namun, katanya, UC Surabaya mengembangkan jurusan sistem informasi bisnis yang di dalamnya juga diajari entrepreneurship (kewirausahaan). Sehingga sarjana yang dicetak akan menjadi techno-preneurship. Hasilnya, lulusan BIS di UC dapat menjadi sistem analis di perusahaan sebagai perancang sistem bisnis. Namun bisa juga menjadi wirausaha seperti konsultan bisnis berbasis IT.
Menurut dia, peluang sebagai sistem analis perusahaan dan sebagai konsultan bisnis berbasis IT itu akan dibutuhkan, karena perusahaan di masa depan sangat membutuhkan teknologi informasi. “Tapi, mereka tidak membutuhkan programmer. Karena mereka membutuhkan programmer yang mampu merancang bisnis. Ibarat perusahaan kain itu tidak hanya membutuhkan penjahit, tapi juga perancang mode,” terang Trianggoro
Ia menambahkan program BIS itu hingga kini sudah memiliki 40-50 peminat, karena itu mereka dan orang tuanya diundang dalam peluncuran untuk mengetahui gambaran tentang program itu dan peluang kerjanya. Antara
Beri umpan balik
kira-kira kampus tercinta kita bisa nggak ya memberikan pelayanan yang sama???
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnanang julianto
BalasHapus07530179
semester 7
saya sepakat tentang paparan diatas di era globalisasi saat ini di butuhkan para pemikir2 yang kreativ untuk mengadapi perkembangan zaman.
07530151
BalasHapuslanggeng sekti nugroho
programnya sangat bagus pak
andai saja unmuh bisa seperti itu pak mkin akan sangat lebih baik. nantinya
SAYA HERU SEMESTER 4 PAK
BalasHapusWADUHHH PAK JADI PENGEN SEMUA MATA KULIAH TENTANG CARA BERWIRAUSAHA LEWAT MBAHHHH SITI PAK.
MAAAFFF PAK SALAH MASUKKKKKK KOMENTARNYA
MUH PRIO SUSILO
BalasHapus09530678
Fasilitas memadai serta peningkatan mutu akan dapat mencapai hal itu dengan sendirinya. karena pekembangan ke depan adalah kemajuan dan kesuksesan bukan jalan di tempat tanpa ada perubahan.
Siswaji
BalasHapus08530422
Jumlah pebisnis atau wirausahawan di Indonesia masih sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk. Salah satu penyebabnya adalah perilaku masyarakat Indonesia.
Dalam melakukan bisnis, perilaku masyarakat Indonesia tidak mau mengambil risiko. Meski tidak mau mengambil risiko adalah sebuah tindakan yang wajar dalam kehidupan, dalam berbisnis hal itu menjadi tidak wajar.
“Umumnya di Indonesia perilakunya tak mau ambil risiko. Untuk itu, banyak sekali yang mau menjadi PNS (pegawai negeri sipil). Padahal, dengan gaji PNS tanpa korupsi, seumur hidup gaji mereka akan habis untuk sekali ke Amerika,” ungkap Director Center for Innovation Entrepreneurship and Leadership sekaligus dosen di Sekolah Bisnis ITB, Dwi Larso pada penyelenggaraan The 2nd Indonesia International Conference on Innovation Entrepreneurship and Small Business(IICIES) 2010 kemarin.
Jadi, masalah rendahnya jumlah entrepreneur di Indonesia adalah masalah mental dan budaya.
Apakah karena bangsa kita terlalu lama dijajah ya?
Dari sejarah yang saya ketahui, Belanda itu dengan politik devide et empera-nya menarik orang-orang Indonesia untuk bekerja pada pemerintah Belanda. Padahal mereka sebenarnya dijadikan sebagai bemper untuk melawan rakyatnya sendiri.
Mereka diangkat jadi juru tulis, asisten, administrator, sampai jadi Bupati atau Demang. Derajat mereka ditinggikan oleh Belanda, terlihat keren oleh masyarakat, dipuja puji dan menjadi idaman para perempuan.
Penampilan mereka selalu rapi, bersih, terlihat intelek. Lama kelamaan profesi menjadi pegawai itu menjadi primadona para orang tua untuk mencarikan jodoh anak perempuannya.
Indonesia baru merdeka 64 tahun, sementara dijajah 350 tahun. Jelas, pengaruh yang ditanamkan para penjajah masih bercokol di benak sebagian besar orang Indonesa.
Sebagian besar masyarakat menilai bahwa menjadi wirausaha itu adalah “pilihan terpaksa” lantaran tidak diterima kerja.
Ada teman di Surabaya yang orang tuanya begitu malu dengan pilihan anaknya menjadi wirausaha. Setiap ditanya apa pekerjaan anaknya yang lulusan sarjana itu selalu dijawab, “Dia usaha sendiri”.
Istilah “usaha sendiri” itu sebenarnya adalah kata-kata yang mencerminkan keminderan, malu dan jauh dari bangga. Istilah “usaha sendiri” itu adalah profesi yang dijalani setelah “tidak laku” di pasar tenaga kerja.
Dulu saya pun mengalami keminderan serupa. Perusahaan-perusahaan tidak tertarik dengan saya lantaran nilai IPK saya tidak meyakinkan. Kalau pun sempat ikut tes psikologi, saya selalu gagal karena tidak tahan dengan tes yang penuh tekanan itu. Saya sukanya hidup bebas.
Maka saya pun memilih jalan pragmatis dengan “usaha sendiri”. Apa saja saya kerjakan. Mulai dari ikut MLM, jualan roti, jualan komputer, jualan ATK, freelancer asuransi, jualan kayu, jualan bahan bangunan sampai jualan pakaian.
Terus terang, saya malu dan minder dengan status ini. Sementara teman-teman seangkatan saya sudah mulai hidup enak dengan gaji dari kantornya. Satu per satu sudah mulai punya mobil. Hidupnya begitu mantap, berjalan lurus. Bandingkan dengan saya yang selalu belok-belok, turun-naik, terbentur sana sini. Sedih juga.
Jadi, wajar saja banyak orang tua yang tidak siap melihat anak kesayangannya mengalami nasib seperti itu. Risikonya besar sekali, terutama risiko mental. Mereka tidak ingin anaknya susah. Menjadi wirausaha adalah mencari susah. Mereka ingin anaknya hidup enak, terjamin, jalannya lurus sejak awal. Jadi pegawai adalah jalan impian paling aman.
Hasilnya? Orang Indonesia banyak yang jadi pegawai dan sangat sedikit jadi wirausaha.
Yusuf Haryadi
BalasHapus08530262
Pernah ikut kuliah singkat tentang enterpreunership pak... kuliahnya menjanjikan... tapi masalahnya sulit sekali diimplementasikan
SUSANTO
BalasHapus08530283
SEMESTER 6 PROSUS
Kmi tunggu gebrakannya bapak Dekan!Smoga Kampus kita kedepan lebih maju lagi.Slamat berjuang!!
Nama : Siti Miftakul Janah
BalasHapusNim : 09530716
Kelas: TI Extensi 4
Andai saja Unmuh seperti itu Pak.Tapi semoga saja
Bambang Budi P
BalasHapus08530387
VI D
semoga unmuh po kelak bisa mencontohnya...
Eni Nurdiana
BalasHapus08530259
6A
Dalam berbisnis dan berusaha intinya harus saling melengkapi agar meningkatkan kualitas dan perkembengan usaha tersebut.
Guntur Johan B.
BalasHapus08530310
6B
Saya sangat sependapat dengan info tersebut,,
semoga unmuh po. kedepannya nanti bisa seperti itu...
L. SAICHI MR / 08530336 / 6C
BalasHapusMemang itu suatu tindakan serta rencana yang cukup baik dan mendukung untuk ke depannya, yg penting usaha dulu... Dan lihat hasilnya nanti apakah benar-bnar Sukses atau sebaliknya...
NAMA :HENDRIAWAN NIDYA ARISKA
BalasHapusNIM : 10530907
KELAS : TI .4E
SAYA SENANG SEKALI DENGAN UC (UNIVERSITAS CIPUTRA)DAPAT MEMBERIKAN SUATU KREASI/LONCATAN YANG SANGAT TINGGI KHUSUSNYA PENGGABUNGAN ANTARA BISNIS DENGAN DUNIA IT...
MEMANG SAYA AKUI CIPUTRA MERUPAKAN ORANG YANG BERPERAN PENTING DIDALAM DUNIA BISNIS..
DAN MERUPAKAN SALAH SATU IDOLA PEMBISNIS SAYA..
SAYA SENANG DENGAN KREASI-KREASINYA DIDALAM BISNIS..
BANYAK ILMU YANG SAYA PEROLEH DARI BUKU YANG TELAH IA BUAT..YANG MERUPAKAN SALAH SATU BUKU BEST SELLER...
nama : setiyo utomo, 09530460, TI 4 Prosus
BalasHapusamien!!!!!!
semoga unmuh juga akan mengikuti nya...amin
BalasHapusyang belum dinilai silahkan komentar atau konfirmasi ulang.
BalasHapusYUNITA KUSRIANAWATI
BalasHapus10530748
Menurut saya itu program yang bagus pak..karena sekarang ini sudah semakin maju teknologi. Bukan hanya pembisnis saja, semua orang harus bisa mengikuti teknologi supaya tidak ketinggalan jaman. Apalagi bisnisman harus bisa bersaing di dunia bisnis yang persaingannya kian ketat...kalau gak bisa teknologi yach ditindas yang lain....
NAMA : HILDA MASRUROH
BalasHapusNIM : 08530276
KELAS : 6A/ TI
Menurut saya itu adalah rencana yang bagus pak....karena didunia yang semakin maju ini pebisnis harus pandai dalam berbagai hal termasuk dalam hal teknologi, jika tidak tau teknologi pasti tidak akan maju,,,,,,,,,,,
maaf pak baru bisa koment karena ga tau hehe
Andri wijayanto
BalasHapusNim :07530253 /TI/8
semoga UMP kedepannya bisa lebih maju dalam bidang IT khususnya
Nama : SETYO BUDI
BalasHapusNiM : 09530579
Saya setuju dengan pandangan diatas... menurut saya bila pembelajaran diatas diterapkan di fakutas Ti Unmuh pastilah sangat membantu para mahasiswa....
nama : wahyu eko widodo
BalasHapusnim : 09530639
kelas: TI semester IV
1. TEKNIK INFORMATIKA D1
2. TEKNIK SIPIL D1
3. D1 OPERATOR ALAT BERAT
4. D1 TEKNIK PENGELASAN
dan selanjuynya adalah Sistem Informasi Bisnis atau Business Information Systems (BIS.
Nama : Muhidin
BalasHapusNim : 09530493
Jur : TI (prosus IV)
Saya sangat berharap program2 tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan. karena tidak sedikit mahasiswa yang ingin mengembangkan potensi mereka dengan WIRAUSAHA IT.
---------------------------------------------
BalasHapusNama : Prasetyan Kurniawan
NIM : 09530492
Kelas : TI / Ekstensi 4
---------------------------------------------
Dengan metode yang tepat, pendidikan kewirausahaan itu bisa diajarkan kepada siapa saja. Memang tidak semua nanti bisa jadi pebisnis atau pengusaha, tetapi mereka tahu dan terlatih berwirausahaan
nurr asih
BalasHapus07530178
siep....materri tentang IT sudah ada ditangan...tinggal melanj\njutkan bisnis dengan memanfaatkan IT....amin..
EKO EDI SAPUTRO
BalasHapus07530232 / 8B
Rencana yang cukup bagus dan bisa di jadikan contoh yang baik.
Semoga ke depannya kampus kita bisa seperti itu .
sumari
BalasHapus08530260/6A
semoga bisa menjadi contoh untuk kampus kita kedepanya nanti,semoga IT UMP lebih maju lagi...
DICCO METABOLAGA
BalasHapus09530490 / TI 4A
Saya setuju, bahwa sekarang tenaga IT sangat dibutuhkan. semua isntasi, kantor, dalam pendidikan pun juga memputuhkan IT. Tapi untuk mencetak IT yg profesional, selain dari SDMnya sendiri juga dibutuhkan fasilitas yg menunjang pula dalam pembelajaran tersebut. Semoga kedepannya Unmuh Ponorogo juga dapat mengikuti jejak dalam paparan di atas. amin...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusARIS MAHENDRA
BalasHapus09530731 / TI EKSTENSI 4
Dunia IT dari hari ke hari semakin mengalami kemajuan yang signifikan.hal itu harus diimbangi dengan kemampuan SDM dari para penikmat dan pengguna IT yang tentu harus di dukung dari pihak kampus sebagai sarana untuk lebih mendekatkan kita dengan dunia IT
FAJAR DWI CAHYANTO
BalasHapus07530247 / TI 8 B
rencana bagus.... semoga UMP segera menyusul
ARDINA ARINTA MUHARYANTI/09530588/PROSUS IV
BalasHapusIbarat kata pak "Sambil menyelam minum air" atau "Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampui".
Dari gambaran cerita di atas bukan hanya lulusan IT yang hanya handal di bidang programmer,akan tetapi setingkat bernilai lebih, paling tidak insting di bidang wirausaha dan kejelian dalam "membaca peluang".
Satu hal dukungan SDM yang matang dan mantap harus terpenuhi. Program sebagus apapun dan susunan kurikulum seindah apapun tanpa "Sopir" yang berkualitas tidak akan pernah sampai tujuan dengan selamat dan tepat waktu.
Noviana
BalasHapus08530427
Semoga Unmuh segera bisa menyusul.....
Amin..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus085 304 32
BalasHapusYONAS YUDAYANA
iya...semoga Unmuh segera menyusul...
saya setuju dengan UC surabaya ..buat apa kalau cuman bisa kalau tidak ada mental wirausaha..tidak butuh programer tapi programer yang mampu merancang bisnis